Pemerintah Desa Tasikmadu melakukan sosialisasi kepada masyarakat des tentang pencegahan virus Corona atau Covid-19. Acara sosialisasi ini dilaksanakan supaya pemahaman masyarakat desa tidak mengabaikan begitu saja tentang bahayanya virus Covdi-19. Pada acara tersebut turut hadir Pemerintah Desa Tasikmadu, BPD Tasikmadu, Babinsa, BKTM, Satgas Desa/ Relawan Covid-19, RT RW se-Desa Tasikmadu dan dari pihak Puskesmas Kecamatan Watulimo. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung serbaguna Desa Tasikmadu, pada hari Selasa.
Kegiatan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini dilaksanakan memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa, khususnya Desa Tasikmadu supaya bersama-sama mencegah virus yang telah "kerasan" di negara kita selama 1 tahun ini. Virus ini telah melululantahkan tatanan dunia. Baik Ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan lain sebagainya.
Desa Tasikmadu merupakan salah satu desa dengan kasus terkonfirmasi virus Covid-19 cukup tinggi. Maka dari itu pencegahan virus Corona ini sangat penting dilakukan supaya masyarakat desa benar-benar diterapkan kepada masyarakat desa. Pencegahan virus Covid-19 ini harus dilaksanakan dengan cara gotong royong, yakni mulai dari tataran masyarakat desa untuk tertib dalam menerapkan protokol kesehatan, 3 pilar (Pemerintah Desa, Babinsa dan BKTM bersama Tenaga Medis.
Acara sosialisasi yang digelar oleh Pemerintah Desa Tasikmadu ini bertujuan menekan penyebar virus Covid-19 di Desa Tasikmadu. Kasus terkonfirmasi virus Covid-19 di Desa Tasikmadu tertinggi dibanding desa-desa lain di Kecamatan Watulimo, angka kematian karena virus Covid-19 pun juga tertinggi. Karena itu, Pemerintah Desa Tasikmadu bersama Puskesmas Watulimo memberikan arahan, pemahaman dalam rangka sosialisasi pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Dengan menerapkan protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitaizer, mengurangi mobilisasi keluar rumah telah membantu kepada pihak-pihak yang telah berjuang melawan virus corona tersebut.
Kepada Desa Tasikmadu, Wignyo Handoyo pada sambutannya mengajak masyarakat desa, terutama masyarakat Desa Tasikmadu untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
Selain itu pada sesi pembahasan dari pihak kesehatan, yakni dari Puskesmas Kecamatan Watulimo yang dihadiri oleh dr. Destiarti menjelaskan bahwa untuk tidak bosan-bosannya kita tetap menerapkan Protokol Kesehatan untuk terhindar virus Covid-19. Mari kira berantas virus Covid-19 ini dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumuman, mengurangi mobilisasi keluar rumah apabila tidak ada kepentingan, tetap menjaga jarak.
Lanjut, "Dalam hal vaksinisasi yang diberikan kepada Presiden, Joko Widodo dengan yang diberikan kepada masyarakat di tataran di masyarakat desa sama saja, yakni Vaksin Sinovac. Pemberian vaksin ini dilakukan secara bertahap. Vaksinisasi dilaksanakan kepada Tenaga Pendidik, Tenaga Medis, Perangkat Desa, TNI, Polri."
Dalam pembahasan itu, dr. Destiarti memberikan pemahaman terkait vaksin yang diberikan kepada masyarakat itu. "Hasil kajian menyebutkan vaksinasi COVID-19 dapat diberikan pada kelompok usia (lansia, Ibu menyusui, penyintas COVID-19 setelah 3 bulan, dan komorbid. Adapun pelaksanaan pemberian vaksin harus tetap mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19. bagi orang yang telah divaksin memiliki 80 % kekebalan tubuh. Kenapa bagi anak-anak tidak diberi vaksin. Karena imunitas tubuh anak-anak masih tinggi. Sehingga anak-anak tidak menjadi sasaran,” jelasnya.
Meski telah melakukan vaksinisasi harus menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumuman, mengurangi mobilisasi keluar rumah apabila tidak ada kepentingan, tetap menjaga jarak. Semoga pandemi ini cepat berlalu. Amin.... /kim/