Pelaksanaan Posyandu sempat terhenti saat pandemi Virus Covid-19 merebak. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19. Tidak terkecuali Posyandu di Desa Tasikmadu juga dihentikan guna menekan angka penyebaran virus corona yang setiap hari mengalami pertambahan.
Posyandu dilakukan guna memantau tumbuh kembang anak yang sempat tertunda karena pandemi. Pelaksanaan pelayanan posyandu untuk balita ini dibuka sesuai jadwal. Pelaksanaan kegiatan Posyandu ini di masa pandemi di Desa Tasikmadu ini dilaksanakan pada bulan April tahun ini. Pelaksanaan Posyandu di Desa Tasikmadu dipantau langsung oleh petugas Puskesmas dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pada hari Senin, (05/04/2021) Posyandu dilaksanakan lagi di Desa Tasikmadu. Pada pembukaan pertama Posyandu di Desa Tasikmadu, turut hadir pula Kepala UPT Puskesmas Watulimo, dr. Moro Prasetyo. Pada kesempatan tersebut dr. Moro Prasetyo memastikan kendala atau adanya balita yang mengalami kendala pada pertumbuhan bayi.
Selain itu, dr. Moro Prasetyo juga mengecek kelengkapan barang yang diberikan kepada balita. Di kesempatan tersebut dr. Moro Prasetyo mengunjungi pos Duren II. Selain itu, dr. Moro Prasetyo mengecek kelengkapan administrasi dan mengecek kelengkapan protokol kesehatan dalam pelayanan posyandu di masa pandemi.
Tentu saja, Kepala UPT Puskesmas Watulimo menghimbau untuk melaksanakan pemantauan pertumbuhan di Posyandu bagi balita di masa pandemi untuk tetaap menerapan protokol kesehatan. Penerapan Protokol Kesehatan harus dilakukan pada setiap kegiatan saat hari buka Posyandu yaitu di antaranya menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan handsanitizer bagi pengunjung maupun petugas dan kader sebelum dan sesudah melakukan pelayanan.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi (Departemen Kesehatan RI. 2006)
Adaptasi kebiasaan baru memang harus melibatkan semua unsur masyarakat untuk itu kader Posyandu hendaknya menjadi garda terdepan untuk aktif dalam mengedukasi masyarakat sekitar memberikan penyuluhan terkait pencegahan Covid 19 dan terus memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak, walaupun di masa pandemi seperti sekarang.
[SID TASIKMADU]